Pringsewu – Suaradaerahnews.Com Menjelang Hari Raya Idul Fitri, aksi premanisme yang kerap meningkat menjadi perhatian serius bagi kepolisian dan masyarakat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres Pringsewu mengintensifkan patroli pencegahan serta melakukan sosialisasi terkait layanan Call Center 110 kepada warga.
Patroli dan sosialisasi ini difokuskan di pusat perbelanjaan, perbankan, serta tempat usaha lainnya guna memberikan rasa aman bagi masyarakat dan pelaku usaha. Kasi Humas Polres Pringsewu, AKP Priyono, mengimbau warga agar segera melaporkan jika mengalami, melihat, atau mendengar adanya aksi premanisme.
"Kami meminta masyarakat untuk tidak ragu melapor melalui Call Center 110 jika mengalami atau mengetahui adanya aksi premanisme. Kami siap menindaklanjuti setiap laporan demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama," ujar AKP Priyono dalam keteranganya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra pada Jumat 928/3/2025)
Selain meningkatkan patroli, petugas kepolisian juga aktif berdialog dengan masyarakat dan pelaku usaha untuk memberikan edukasi terkait langkah-langkah pencegahan serta pentingnya peran serta warga dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
AKP Priyono menambahkan bahwa patroli akan dilakukan secara berkelanjutan, terutama di lokasi-lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan. "Kami akan terus meningkatkan kehadiran petugas di lapangan, baik secara terbuka maupun tertutup, guna memastikan keamanan di wilayah Pringsewu menjelang Lebaran," katanya.
Beberapa titik yang menjadi fokus pengamanan antara lain pasar tradisional, pusat grosir, terminal, serta area parkir yang kerap menjadi sasaran aksi premanisme, seperti pemalakan atau pungutan liar. Polres Pringsewu juga berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan langkah-langkah pencegahan berjalan efektif.
Masyarakat pun menyambut baik upaya kepolisian ini. Salah seorang warga, Dedi (35), yang berprofesi sebagai pedagang di pasar, mengungkapkan bahwa patroli yang dilakukan kepolisian memberikan rasa aman bagi dirinya dan rekan-rekan sesama pedagang. "Dulu sering ada yang meminta uang secara paksa, tapi sekarang sudah lebih aman setelah sering ada polisi patroli," ujarnya. (Wik)
