Depok – Suaradaerahnews.com
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai langkah strategis guna memperkuat ketahanan siber Nasional. Peluncuran program ni tersebut dilaksanakan di Kantor Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia, Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Jumat (10/10/2024)
Launching program CSIRT ini bertujuan untuk peningkatan kesadaran keamanan informasi dalam penanggulangan insiden bagi setiap sektor secara masif dan terstruktur dalam suatu pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber, kolaborasi dan sinergitas setiap TTIS antar sektor guna memperluas wawasan penanggulangan insiden dan peluang kerja sama dalam keamanan informasi, serta memberikan persepsi yang sama dalam pembentukan dan pembinaan penanganan insiden bagi sektor Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Turut hadir Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar Irwan Muhammad, ST.ME.MIDS. mewakili Pemerintah Kabupaten Kampar sebagai bentuk upaya menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya menjaga keamanan siber nasional.
Kepala BSSN, Letjen (Purn) Hinsa Siburian, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembentukan CSIRT adalah bagian penting dari strategi nasional untuk merespons dan mengantisipasi ancaman siber yang semakin meningkat. “CSIRT akan berfungsi sebagai pusat koordinasi dalam menangani insiden siber, memberikan mitigasi yang tepat dan cepat, serta menjaga keberlanjutan infrastruktur kritis di berbagai sektor, termasuk di tingkat daerah,” jelas Hinsa.
Sementara itu Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo menyebutkan ada tiga hal yang menjadi tujuan launching CSIRT dalam laporannya menyampaikan tujuan peluncuran program ini untuk peningkatan kesadaran keamanan informasi dalam penanggulangan insiden bagi setiap sektor secara masif dan terstruktur dalam suatu pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber, kolaborasi dan sinergitas setiap TTIS antar sektor guna memperluas wawasan penanggulangan insiden dan peluang kerja sama dalam keamanan informasi, serta memberikan persepsi yang sama dalam pembentukan dan pembinaan penanganan insiden bagi sektor Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah maupun Pembangunan Manusia
Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kampar juga menyampaikan kesiapan untuk bekerja sama dalam meningkatkan keamanan informasi di tingkat daerah. Dengan hal ini diharapkan akan mempermudah pertukaran informasi dan koordinasi dalam menghadapi ancaman siber di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui program CSIRT ini akan memberikan peran penting dalam mendeteksi, menganalisis, dan merespons insiden siber, termasuk memberikan bantuan teknis kepada instansi pemerintah daerah. Selain itu, CSIRT juga akan menyediakan pelatihan dan panduan terkait keamanan siber, yang akan membantu pemerintah daerah dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi serangan siber.
Selanjutnya peserta yang mengikuti Launching CSIRT diberikan Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai bukti bahwa mereka telah menyelesaikan proses pembentukan Tim CSIRT dan terdaftar di BSSN.
Dengan dilaksanakannya peluncuran ini, diharapkan koordinasi penanganan insiden siber bisa berjalan lebih efektif, sehingga seluruh lapisan pemerintahan, baik pusat maupun daerah, dapat berkontribusi dalam melindungi ruang siber nasional. (ADV/Nardi)