Hari jadi kepulauan Meranti

Hari jadi kepulauan Meranti

Pilkada Kampar

Pilkada Kampar

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Iklan DPRad Rohil

Iklan DPRad Rohil

KPU kabupaten Pasaman

KPU kabupaten Pasaman

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

”Selamat Datang di Portal Berita Media online www.suaradaerahnews.com, semoga setiap berita yang kami sajikan kepada masyarakat bisa bermanfaat, terimakasih”
Suara Daerah News
Rabu, 30 Oktober 2024, Oktober 30, 2024 WIB
Last Updated 2024-10-30T00:38:38Z
PESAWARAN

Pemkab Pesawaran Pastikan Tidak Ada Peserta BPJS Yang Masuk PBI APBD Terblokir

 


Pesawaran– Suaradaerahnews.com

Pemerintah Kabupaten Pesawaran, membantah adanya puluhan ribu BPJS masyarakat Bumi Andan Jejama terblokir saat ini.


Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Dr. Media Apriliana mengatakan, sampai dengan saat ini masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD kabupaten yang terdaftar berjumlah 40.556 jiwa.


“Kalau data yang di kami ini, masyarakat yang masuk dalam PBI APBD kabupaten, dan itu kami pastikan tidak ada satupun kepesertaan yang terblokir,” ujarnya.


Dirinya mengatakan, apabila terdapat masyarakat yang masuk dalam PBI APBD kabupaten tidak bisa menggunakan BPJS, dapat segera datang ke kantor untuk dilakukan pengecekan dan pengaktifan secara langsung.


“Tapi sampai dengan saat ini, belum ada warga yang masuk dalam PBI APBD kabupaten tidak dapat menggunakan BPJS nya, jadi dengan begitu tentunya tidak ada kendala yang terjadi sampai dengan saat ini,” ujar dia.


Menurutnya, dari jumlah peserta yang ada saat ini, pihak pemerintah belum dapat memastikan apakah akan menambah kuota lagi bagi masyarakat Pesawaran lainnya atau tidak kedepannya.


“Saat ini, kami sedang fokus untuk melakukan pendataan secara matang, tentunya tidak ada lagi data yang timpang tindih, dan juga memastikan bagi warga yang meninggal atau pindah domisili, atau warga yang sudah bekerja dan mapan tentu akan kita alihkan ke yang membutuhkan,” katanya


“Sementara untuk tunggakan tahun 2023 sudah kita lunasi, sedangkan hutang tahun 2024 ini sebesar Rp12 miliar, namun kami telah anggarkan hingga tahun 2025 mendatang dengan estimasi Rp28 miliar. Namun tunggakan tersebut tidak mempengaruhi kegunaan BPJS tersebut bagi masyarakat,” pungkasnya. (wanturi)