DPRD Rohil

DPRD Rohil

Iklan DPRad Rohil

Iklan DPRad Rohil

KPU kabupaten Pasaman

KPU kabupaten Pasaman

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

”Selamat Datang di Portal Berita Media online www.suaradaerahnews.com, semoga setiap berita yang kami sajikan kepada masyarakat bisa bermanfaat, terimakasih”
Suara Daerah News
Rabu, 02 Oktober 2024, Oktober 02, 2024 WIB
Last Updated 2024-10-07T11:38:58Z
KAMPAR

Ikuti Rakor Inflasi Bersama Kemendagri, ini Angka Terbaru Inflasi Kabupaten Kampar Per Oktober 2024

 


BANGKINANG - Suaradaerahnews.com

Pj Bupati Kampar Hambaki,SH,MH diwakili Kepala Badan Perencanan Daerah (Bapeda) Kabupaten Kampar Ardi Mardiansyah,S.STP,M.Si, secara Virtual di ruang Vidcom lantai II Kantor Bupati Kampar, rabu (2/10/2024.


Rapat Rapat koordinasi Pengendalian Inflasi dari Kantor Kementrian Dalam Negeri dari ruang Sasana Bakti Nusantara Jakarta tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian, diwakili Plh Sekretaris Jendral  Kemendagri Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si.

Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ardi Mardiansyah yang mewakili Pj Bupati Kampar, pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa perkembangan inflasi kabupaten kampar September terhadap Agustus 2024 sebesar -0,44 Persen. 


Dimana untuk inflasi tahun ketahun pada september 2024 terhadap agustus 2023 sebesar 1,46 %, serta untuk inflasi kalender september 2024 terhadap desember 2023 sebesar -0,79 %.


Selanjutnya untuk bulan Oktober yang didasarkan pada penghitungan angka inflasi bulan September 2024 ini terjadi inflasi m-to-m sebesar -0,79% sedangkan inflasi n-on-n dan inflasi y -to- y sebesar sebesar -0,44%.


Adapun penyumbang utama deflasi pada bulan September secara secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,42%, komoditas penyumbang utama deflasi antara lain bawang merah, cabe hijau, cabe rawit, udang basah, dan semangka.


Sementara penyumbang utama Inflasi september 2024, secara y-on-y adalah beras dengan komoditi kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,84%, dengan kelompok komoditi yang andil dalam inflasi adalah komoditi besar.


Kemudian kelompok makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,26% dengan komunitas penyumbang inflasi adalah ketupat dan gulai sayur.


Serta terakhir kelompok perawatan, dan jasa lainnya dengan andil 0,46%, komoditi utama penyumbang untuk inflasi pada kelompok ini adalah Emas Perhiasan."terang Ardi.(ADV/Seriana)