Kampar - Suaradaerahnews.com
Pj Bupati Kampar H. Hambali, SE, MBA, MH yang diwakili oleh Camat Kampar Dedi Herman Menghadiri Penobatan Datuk Paduko Majo Kenegrian Air Tiris Muslim Ya’kub, S.Pd, yang diselenggarakan di Rumah Godang Bendang Desa Ranah, Senin (16/9/2024).
Penobatan Datuk Paduko Majo Muslim Ya’kub beserta 7 orang Datuk Lainnya dinobatkan oleh Datuk Penghulu Bosau H. Zulfahmi yang dihadiri oleh Pj Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten I Zulkifli Syukur, Anggota DPR RI Abdul Wahid, Ketua LAK Kampar Drs. H. Yusri, M.Si, anggota DPRD Provinsi Riau Efrinaldi, Anggota DPRD Kampar Ilyas Sayang, Anggota DPRD Kampar Jihad Aqsa, dan Ninik Mamak, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Asisten I Provinsi Riau Zulkifli Syukur mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi Riau kami mengucapkan selamat kepada niniak mamak yang di nobatkan menjadi ninik mamak bendang di kenegerian air tiris, ini menandakan adat istiadat masih tegak dan dipegang teguh oleh masyarakat Kabupaten Kampar yang dikenal sebagai negeri beradat dan negeri Serambi Mekkah Riau.
Prosesi penobatan Ninik Mamak Bendang di kenegerian Air Tiris ini menjadi momen penting dalam rangka pelestarian budaya lokal yang sekaligus menjadi daya tarik bagi masyarakat, sehingga juga berpotensi menjadi destinasi wisata berbasis budaya.
Prosesi penobatan ninik mamak ini menjadi simbol yang istimewa, dimana penobatan gelar raja ini sempat hilang di era kemerdekaan RI. Dengan adanya penobatan ini, diharapkan tidak terputus lagi silsilah kerajaan yang merupakan khazanah budaya yang harus tetap dilestarikan.
Untuk itu, Melalui Penobatan Niniak Mamak Bendang Kenegrian Air Tiris, ini diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar dalam membantu memelihara dan memberikan dukungan terhadap keberlangsungan adat yang ada di Kabupaten Kampar.”tutupnya.”
Dalam hal tersebut, Camat Kampar Dedi Herman menyebutkan Pesan Pj Bupati Kampar berkomitmen dalam membangun Kampar sesuai dengan tali bapilin tigo, tigo tungku sajoghangan artinya mengajak semua elemen masyarakat baik itu ulama, ninik mamak serta pemerintah ikut terlibat demi Kampar yang lebih sejahtera.
Pemerintah juga berharap Ninik Mamak ini selalu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam upaya bersama membangun Kampar agar lebih sejahtera, lebih maju dan menjadikan Kabupaten Kampar lebih beradat, berakhlak dan lebih hebat.”tutupnya.”(ADV/Nardi)