Hari jadi kepulauan Meranti

Hari jadi kepulauan Meranti

Pilkada Kampar

Pilkada Kampar

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Iklan DPRad Rohil

Iklan DPRad Rohil

KPU kabupaten Pasaman

KPU kabupaten Pasaman

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

”Selamat Datang di Portal Berita Media online www.suaradaerahnews.com, semoga setiap berita yang kami sajikan kepada masyarakat bisa bermanfaat, terimakasih”
Suara Daerah News
Selasa, 20 Agustus 2024, Agustus 20, 2024 WIB
Last Updated 2024-08-20T04:56:23Z
PESAWARAN

Warga Temukan Mayat Anonim di Bawah Jembatan Desa Waylayap Gedongtataan

 


Pesawaran – Suaradaerahnews.com

Masyarakat Desa Waylayap, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran geger atas penemuan sesosok mayat di bawah jembatan dekat Komplek Kantor Pemkab Pesawaran, Selasa 20 Agustus 2024, sekitar pukul 07:30 wib.


Penemuan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu pengurus masjid di Dusun Binong Desa Waylayap, saat dirinya hendak lewat di lokasi tersebut.


“Marbot masjid tadi yang pertama lihat, saat lewat di lokasi dia melihat ada bungkusan selimut yang diduga sesosok mayat,” kata Dwi, yang merupakan warga sekitar lokasi penemuan sesosok mayat tersebut.


“Mengetahui hal itu, pihaknya langsung lapor ke aparat desa, terus langsung lapor ke polisi,” timpalnya.


Menurutnya, sesosok mayat tersebut bukanlah warga setempat, karena jika dilihat, tidak ada orang sekitar yang mengenali mayat tersebut.


“Kalau kami lihat si memang bukan warga sini, karena mukanya asing,” ujarnya.


Hal itu dibenarkan oleh salah satu anggota Polsek Gedongtataan yang berada di lokasi, bahwa telah ditemukan sesosok mayat laki-laki di bawah jembatan jalan raya Desa Waylayap, Kecamatan Gedongtataan, Selasa (20/8/2024) pagi.


“Mayat ditemukan sekitar pukul 7.30 Wib pagi oleh warga sekitar. Dan di perkirakan usianya antara 35-40 tahun,” kata dia.


Saat ditemukan, kata dia, kondisi mayat laki-laki tersebut terbungkus kain seprai. Dan diperkirakan sudah sudah lebih dari satu hari meninggal.


“Saat ini mayat tersebut sudah dibawa ke RS Bhayangkara Bandarlampung untuk dilakukan otopsi,” ujarnya.


“Kita juga masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini, dan menunggu hasil otopsi tersebut,” ( wanturi )