BANDAR LAMPUNG Suaradaerahnews.com Beredarnya Video di sejumlah group WaatsApp dugaan penganiayaan oleh sejumlah oknum kepada salah satu anggota ormas di Kabupaten Way Kanan Lampung, yang menggunakan atribut Loreng yang diduga mirip dengan Ormas Laskar Merah Putih (LMP) dibantah oleh Ketua Markas Daerah (Kamada) Provinsi Lampung H. Johan Nasri, S.E.
H. Johan Nasri, S.E, menegaskan oknum korban penganiayaan seperti yang ada dalam Video yang beredar tersebut, bukanlah anggota Laskar Merah Putih (LMP) baik dari Marcab atau markas daerah yang ia pimpin, namun korban tersebut merupakan anggota Ormas lain yakni Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Kabupaten Way Kanan.
"Tegas saya sampaikan, Itu bukan anggota kita dari Laskar Merah Putih (LMP) yang saya pimpin di Provinsi Lampung ini, melainkan Anggota Ormas lain Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) atau organisasi lain," ujarnya dengan tegas.
Ketua Markas Daerah Provinsi Lampung ini juga menghimbau kepada seluruh jajaran dan anggota Laskar Merah Putih dibawah kepemimpinan daerah Provinsi Lampung yang diketahui H. Johan Nasri, SE, satu komando bahwa Laskar Merah Putih yang ia pimpin taat pada aturan dan undang-undang yang berlaku di negara Republik Indonesia ini.
"Kita harus bisa bedakan ormas Laskar Merah Putih (LMP) dan LMPI," tegasnya.
Terkait adanya kemiripan bahkan ada kesamaan baju atribut Loreng yang terlihat dalam tayangan video tersebut, dirinya menghimbau kepada pihak-pihak tertentu atau organisasi tertentu, agar tidak menggunakan atribut dan loreng LMP yang sudah memiliki sertifikat Hak Paten dari pemerintah.
Sementara itu, senada juga disampaikan Ketua Marcab Laskar Merah Putih Kabupaten Pringsewu Muhyin NP, dirinya menghimbau kepada seluruh jajarannya agar tetap tenang dan bisa mencermati dan mencari kebenaran terlebih dahulu, apabila ada isu isu dan informasi.
"Kejadian di Way Kanan itu bukan anggota LMP tapi LMPI, Insya Allah Laskar Merah Putih Khususnya Marcab Pringsewu tetap solid sesuai arahan ketua Mada, dan kepada seluruh anggota mari saling menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat," tuturnya.
Informasi yang media kumpulkan dari berbagai sumber bahwa, kejadian dalam video tersebut, adalah kejadian saat ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Kabupaten Way Kanan mengelar aksi damai terkait angkutan batu bara yang tetap melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinsum), meski sudah ada surat edaran Pemerintah Provinsi Lampung tentang aturan lalu lintas angkutan barang namun surat edaran dimaksud seakan tidak diindahkan angkutan batu bara yang bermuatan melebihi standar, LMPI Way Kanan hari ini turun ke jalan guna menggelar aksi damai di Tugu Bundaran Negeri Baru Simpang Empat Way Kanan, Kamis (8/8/2024)(wik)