Pasaman - Suaradaerahnews.com
Heboh dan Hiruk Pikuknya di dalam lingkungan sekolah SMA 3 Lubuk Sikaping kabupaten pasaman yang berkembang baru baru ini mulai dari. Murid hingga wali murid dikarenakan adanya larangan anak didik yang diasrama dilarang berbelanja diluar lingkungan sekolah.
Hal ini terjadi karena pihak sekolah akan membangun kantin didalam sekolah sebanyak 6 unit, 3 unit sudah selesai sementara 3 unit lagi masih dalam tahap proses. Dalam unit yang sudah dibangun tersebut menurut informasi yang awak media Terima ada jatah kepala sekolah satu unit.
Dalam informasi yang masih awak media Terima bahwasanya satu unit kantin tersebut disewakan 3 jt/enam bulan dan uang sewanya kabarnya langsung diserahkan serta diterima kepala sekolah.
Hiruk pikuk dalam lingkungan sekolah yang terjadi beberapa hari yang lalu itu karena wali murid protes kepada pihak sekolah, dimana wali murid menerima laporan dari anaknya bahwasanya mereka dilarang dan tidak diperbolehkan untuk berbelanja diluar lingkungan sekolah.
Yang fatalnya lagi pihak satpampun dilibatkan dalam hal tersebut, dimana jika ketauan dan kelihatan berbelanja diluar sekolah akan dipanggil dan disuruh masuk lingkungan sekolah lagi, parahnya lagi ustazah pembimbing yang punya kewenanganpun sempat dilarang keluar, sementara beliau punya tanggung jawab untuk keperluan yang lain bagi anak didiknya seperti mengambilkan uang kebutuhan para siswa didiknya,Dan perlakuan inipun kabarnya sempat dapat protes keras juga dari ustazah tersebut.
Wali murid yang anaknya sekolah di SMA 3 Negeri tersebut pun spontan protes dengan aturan yang tiba tiba berubah itu. Salah satunya yang sempat protes keras yang awak media terima informasinya adalah salah seorang anggota dewan dari pasbar yang baru saja dilantik.
Untuk kenyamanan dan terealisasi nya pendidikan dengan baik serta sesuai fisi misi pendidikan itu sendiri maka seyogyanya pihak dinas pendidikan propinsi turun tangan agar carut marut serta kegaduhan para murid dan wali murid ini bisa teratasi dengan seksama.
Dilain kesempatan awak media juga sudah berusaha menghubungi WA kepala sekolah tersebut dan bahkan juga sempat menelfon yang bersangkutan untuk di komfirmasi namun tidak dibalas WA nya dan telp juga tidak diangkat nya,hingga berita ini di tayangkan pihak sekolah belum dapat di komfirmasi (Zamrefdy k)