Kampar Kiri Tengah -Suaradaerahnews.com
Pj. Bupati Kamoar Hambali melalui Pj. Sekretaris Daerah Kampar Drs. Yusri. Msi, berkomitmen untuk menuntaskan stunting di Kabupaten Kampar pada tahun 2024.
Sebagai mana diketahui Kabupaten Kampar terdapat sebanyak 1.300 orang pada tahun 2023 yang lalu, yang tersebar pada beberapa lokus, alhamdulillah tahun 2024 ini, jumlah angka stunting di Kabupaten Kampar berkunga menjadi lebih kurang 700 orang saja.
Dari 700 orang penderita stunting ini, Pemkab Kampar akan menuntaskan semuanya dengan menetapkan satu orang penderita dengan satu orang bapak angkat dari berbagai pihak, yang segera akan dieksekusi. Dengan demikian insyak Allah tahun 2024 ini Kampar akan terbebas dari stunting .
Hal tersebut disampaikan Yusri, dalam sambutan pada acara pembukaan musrenbangcam tahun 2024 di Kecamatan Kamoar Kiri Tengah Selasa, 23.01.2024 bertempat di aula Kantor Camat Kamoar Kuri Tengah, hadir diacara tersebut, para perwakilan kepala OPD, anggota DPRD Kampar H. Yanuar Rambo, SH dan H. Sukardi, SP, seluruh kepala desa di Kecamatan Kampar kiri tengah dan Tokoh Masyarakat
Yusri menambahkan bahwa permasalahan yang ada di Kabupaten Kampar disamping angka penderita Stunting, juga adanya permasalahan kemiskinan ekstrem, yang juga harus dituntaskan secara bersama- sama pada tahun ini, karena hal tersebut menjadi masalah bersama, dan menjadi indikator kinerja pimpinan daerah.
Untuk itu, berkaitan dengan kemiskinan ekstrem ini, Pemkab. Kampar tlidak akan menuntaskan dengan pembagian sembako saja, tapi program tersebut hanya sebagai pengiring saja, pemkab Kampar akan memberikan pancing kepada masyarakat dalam penyelesaikan permasalahannya.
Sehingga tahun ini permasalahan kemiskinan ekstrem dan stunting harus segera dieksekusi dan Kampar terbebas dari dua permasalahan ini.
Kades harus bersepakat dalam menetapkan usulan prioritas
Menyinggung pelaksanaan Musrenbangcam tahun 2024 ini, Yusri menghimbau para kades di Kecamatan Kampar Kiri Tengah, agar bersepakat bersama untuk menetapkan skala prioritas kebutuhan betsama, terutama dalam hal pelaksanaan pembangunan infrastruktur, yang menjadi kebutuhan bersama, semisal pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan beberapa desa, sehingga secara bersama dapat merasakan mamfaat dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Dengan demikian, kue Pembangunan akan dapat dirasakan secara nyata dan bersama-sama oleh masyarakat.
Ditambahkan Yusri, Kades dan semua pihak secara simultan dapat bersama-sama untuk
mendapatkan sumber pendanaan pembangunan, speeti APBD Kabupaten dan Provinsi, juga dana dari Pemerintah Pusat dengan berbahagai cara dan jaringan kerja yang ada, termasuk melalui anggota Dewan baik kabupaten, provinsi dan pusat (Rus)