Hari jadi kepulauan Meranti

Hari jadi kepulauan Meranti

Pilkada Kampar

Pilkada Kampar

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Iklan DPRad Rohil

Iklan DPRad Rohil

KPU kabupaten Pasaman

KPU kabupaten Pasaman

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

”Selamat Datang di Portal Berita Media online www.suaradaerahnews.com, semoga setiap berita yang kami sajikan kepada masyarakat bisa bermanfaat, terimakasih”
Suara Daerah News
Selasa, 03 Oktober 2023, Oktober 03, 2023 WIB
Last Updated 2023-10-03T13:25:51Z
SEMARANG

PEMUDA PECINTA BUDAYA : PENDIDIKAN SENI SEBAGAI LANDASAN PELESTARIANWARISAN BUJANG DARA DI RIAU

Rinellia Silvia,Dr. Eka Titi Andaryani, S.pd.,M.pd.Mahasiswi PGSD,Dosen PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang


Semarang - Suaradaerahnews.com

Provinsi Riau yang kaya akan budaya dan sejarahnya, menyimpan harta karun tak ternilai dalam bentuk warisan budaya Bujang Dara,Warisan ini menjadi bagian integral dari identitas provinsi Riau, dan pemuda Riau memiliki peran kunci dalam menjaganya. Pendidikan seni memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan warisan budaya ini, memungkinkan generasi muda untuk terhubung dengan akar budayanya, dan memastikan bahwa Bujang Dara tetap hidup dalam ingatan kolektif masyarakat Riau.


Pendidikan seni bukan hanya tentang menggambar atau melukis. Ini adalah alat yang kuat untuk menyelami dan menghormati budaya serta sejarah. Pendidikan seni memberi pemuda Riau peluang untuk menggali lebih dalam dalam budaya Bujang Dara dan mengenali esensi dan pesona di baliknya. Mengapa ini penting?


Bujang Dara adalah salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional Riau yang melibatkan tarian, musik, dan pakaian khas yang indah. Ini bukan hanya pertunjukan, tetapi juga cerminan kehidupan dan nilai-nilai budaya masyarakat Riau. Dalam beberapa dekade terakhir, warisan ini mulai pudar karena perubahan sosial dan ekonomi. Namun, pemuda Riau yang mencintai budayanya telah muncul sebagai garda terdepan dalam usaha melestarikan tradisi Bujang Dara.


Salah satu alat yang paling kuat dalam upaya ini adalah pendidikan seni. Melalui program-program pendidikan seni, pemuda Riau dapat belajar lebih dalam tentang tradisi Bujang Dara, termasuk teknik tari, musik, dan sejarahnya. Mereka dapat memahami makna mendalam di balik setiap gerakan tari dan melalui proses ini, mereka memperkuat ikatan dengan budayanya sendiri.


Pendidikan seni juga memberikan pemuda Riau platform untuk mengungkapkan kreativitas mereka. Mereka dapat menciptakan karya seni yang terinspirasi oleh Bujang Dara, baik dalam bentuk lukisan, musik, atau bentuk seni lainnya. Ini bukan hanya cara untuk menghormati warisan budaya mereka, tetapi juga untuk menghidupkannya kembali dalam konteks modern.


Pemuda  dapat menciptakan karya seni yang menggabungkan unsur- unsur tradisional dengan ide-ide kontemporer, sehingga warisan ini tetap relevan dan menarik bagi generasi muda.


Selain itu, pendidikan seni dapat membangun keterampilan dan disiplin yang sangat diperlukan. Dalam mempelajari tari Bujang Dara, pemuda Riau belajar tentang komitmen, kerja keras, dan dedikasi yang diperlukan untuk menjadi penari yang mahir. Mereka juga belajar tentang kerja sama tim, karena pertunjukan seni sering melibatkan sejumlah orang yang harus berkoordinasi dengan baik.


Namun, untuk menjadikan pendidikan seni sebagai landasan pelestarian warisan Bujang Dara, perlu ada dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menyediakan fasilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan program pendidikan seni yang kuat,Ini termasuk pengadaan ruang latihan, instruktur yang berkualitas, dan dukungan keuangan.


Rinellia Silvia mengatakan pada awak media (Suaradaerahnews.com) melalui seluler nya, saya sebagai salah satu mahasiswi dari Kabupaten Kampar, Riau yang sedang melaksanakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Negeri Semarang tentunya juga ingin memperkenalkan Budaya yang berasal dari daerah saya sendiri khususnya daerah Riau kepada rekan-rekan dan masyarakat di pulau jawa khususnya di semarang,bebernya.


Masih kata silvia, Penting juga untuk mengakui kontribusi yang berharga dari para guru dan seniman yang telah berdedikasi untuk mengajarkan seni tradisional ini kepada generasi muda. Mereka adalah pewaris pengetahuan yang sangat berharga tentang Bujang Dara, dan upaya mereka harus dihargai dan didukung.


Pendidikan seni adalah kunci untuk menjaga warisan budaya Bujang Dara tetap hidup di hati dan jiwa pemuda Riau. Melalui pemahaman, apresiasi, dan pengembangan keterampilan dalam seni ini, generasi muda ini dapat menjadi pemelihara warisan budaya yang berharga. Ini adalah investasi dalam masa depan budaya Riau yang kaya dan beragam. Dengan bersatu dalam usaha ini, pemuda Riau akan memastikan bahwa Bujang Dara terus bersinar,bukan hanya untuk generasi saat ini tetapi juga untuk masa yang akan datang.(Yulia)