Hari jadi kepulauan Meranti

Hari jadi kepulauan Meranti

Pilkada Kampar

Pilkada Kampar

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Iklan DPRad Rohil

Iklan DPRad Rohil

KPU kabupaten Pasaman

KPU kabupaten Pasaman

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

”Selamat Datang di Portal Berita Media online www.suaradaerahnews.com, semoga setiap berita yang kami sajikan kepada masyarakat bisa bermanfaat, terimakasih”
Suara Daerah News
Senin, 02 Oktober 2023, Oktober 02, 2023 WIB
Last Updated 2023-10-02T14:38:07Z
SEMARANG

MENGHARMONIKAN MASA DEPAN : CALEMPONG OGUONG DAN MINAT GENERASI MUDA

Oleh : Amelia Cahyani, Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd Mahasiswi PGSD, Dosen PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang



Semarang- Suaradaerahnews.com

Musik adalah warisan budaya yang kaya di seluruh dunia, dan setiap daerah memiliki alat musik tradisional yang unik dan memikat. Di Kabupaten Kampar Riau, salah satu jenis alat musik tradisional yang paling ikonik adalah calempong oguong. 


Celompong oguong adalah alat musik yang terbuat dari logam Enam buah calempong disusun dengan deretan nada tinggi ke tengah pada sebuah kotak berukir yang terbuat dari kayu. Kotak atau rumah calempong juga sebagai ruang resonansi. Alat musik ini termasuk ke dalam keluarga gong yang memakai pencu (knobbbed gong) dengan ukuran dan suara berbeda-beda. Dari segi bentuk hampir semuanya sama. 


Penamaannya tiap daerah berbeda-beda, Di Sumatera Barat disebut talempong, Sementara di Kabupaten Kampar, Riau dikenal dengan nama calempong, Keberadaan musik calempong merupakan salah satu sistem budaya masyarakat Kampar. Hal ini tercermin dalam ungkapan pepatah adat Kalau alam alah takombang, marawa tampak takiba, aguong jo calempong, tandonyo adat badiri di nagori.


Namun, dalam beberapa tahun terakhir, minat generasi muda terhadap alat musik daerah, termasuk calempong oguong ini cenderung menurun.


 Amelia Cahyani mengatakan pada awak media ini melalui seluler nya,saya sebagai salah satu mahasiswi dari Kabupaten Kampar yang sedang melaksanakan program pertukaran mahasiswa merdeka di Universitas Negri Semarang tentunya juga ingin memperkenalkan alat musik yang berasal dari daerah saya sendiri khususnya Kabupaten Kampar kepada rekan-rekan dan masyarakat di pulau jawa khususnya di semarang ini.


 Pengaruh media massa telah menyebabkan banyak generasi muda lebih tertarik pada musik pop dan musik Barat dari pada musik tradisional Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan alat musik calempong oguong dari kampar ini sangat penting untuk meningkatkan  minat generasi muda terhadap alat musik daerah,bebernya.


Pengembangan alat musik calempong oguong di kampar adalah salah satu cara untuk mempertahankan identitas budaya daerah, (Ranor) salah satu pemangku adat dari daerah yang berada di Kampar mengatakan, Calempong oguong bukan hanya sekadar alat musik, tetapi  juga sebuah simbol budaya yang mengandung makna dan nilai-nilai tradisional. Dengan merawat dan mengembangkan alat musik calempong oguong, kita dapat menjaga warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad,ungkapnya.


Generasi muda perlu diperkenalkan pada kekayaan budaya mereka sendiri, termasuk calempong oguong, agar mereka dapat menghargai dan menjaga tradisi ini. Melalui pelatihan, pertunjukan, dan pendidikan formal tentang calempong oguong, generasi muda dapat memahami sejarah, makna, dan keindahan alat musik ini. Dengan demikian, pengembangan calempong oguong akan membantu menjaga dan memperkuat identitas budaya di mata generasi muda.


Selain itu, pengembangan alat musik calempong oguong juga memiliki potensi untuk menciptakan peluang pekerjaan di daerah kampar. Produksi, perbaikan, dan penjualan alat musik calempong oguong dapat menjadi industri yang menguntungkan. Ini akan mendorong masyarakat lokal, termasuk generasi muda, untuk terlibat dalam pelestarian dan pengembangan alat musik calempong oguong. Musisi muda juga dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam bermain calempong oguong dan mengajar alat musik ini kepada generasi selanjutnya. 


Ini bukan hanya akan memberikan pekerjaan, tetapi juga akan membantu mempertahankan warisan musik tradisional. Dengan demikian, pengembangan gamelan tidak hanya mendukung minat generasi muda terhadap alat musik daerah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas setempat.


Pengembangan alat musik calempong oguong juga harus diiringi dengan upaya pendidikan yang serius. 


Sekolah-sekolah di kampar seharusnya memasukkan pembelajaran tentang musik calempong oguong ke dalam kurikulum mereka. Generasi muda yang terlibat dalam pengembangan calempong oguong dapat memperluas wawasan mereka dengan berkolaborasi dengan berbagai jenis musik dan seni lainnya. Ini dapat menghasilkan karya- karya yang inovatif dan menciptakan jembatan budaya antara alat musik calempong oguong dan budaya-budaya lain di seluruh dunia. 


Kolaborasi semacam ini dapat menjadi upaya untuk menghidupkan kembali minat generasi muda terhadap alat musik daerah.


Salah satu alasan mengapa generasi muda mungkin kurang tertarik pada alat musik calempong oguong adalah karena kurangnya daya tarik yang sama dengan teknologi modern. Namun, ini dapat diatasi dengan menggabungkan teknologi modern dengan tradisi musik calempong oguong.Contohnya adalah penggunaan teknologi digital untuk menciptakan suara calempong oguong yang lebih dinamis dan variasi yang lebih besar. Dengan demikian, generasi muda dapat merasa bahwa alat musik calempong oguong tetap relevan dalam konteks zaman sekarang. 


Selain itu, penggunaan media sosial dan platform daring lainnya dapat digunakan untuk memperkenalkan alat musik calempong oguong dari kampar kepada generasi muda. Video tutorial, live streaming pertunjukan calempong oguong, dan interaksi langsung dengan musisi calempong oguong melalui platform ini dapat membantu menciptakan minat dan keterlibatan yang lebih besar***(Yulia)